Welcome text

Selasa, 21 November 2017

SEJARAH TARI SERIMPI

§     
Serimpi sama artinya dengan bilangan empat. Kata Srimpi menurut bahasa jawa artinya "impi atau mimpi". Tarian Serimpi merupakan tarian yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini ditarikan oleh 4 orang putri yang diiringi oleh musik gamelan Jawa.
Gerakan tangan dari sang penari yang lambat dan gemulai adalah ciri khas dari tarian Serimpi Yogyakarta. Dari ke 4 putri tersebut, masing-masing melambangkan unsur dunia, yaitu : grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah). Hal dimaksud melambangkan asal usul terjadinya manusia dan juga melambangkan 4 penjuru mata angin. Pada dasarnya tari Serimpi ini mengambarkan sifat baik dan sifat buruk. Manusia diajarkan untuk selalu berbuat baik sebagai bekal menghadap Sang Pencipta. Dari ke 4 putri tersebut masing-masing mempunyai nama yaitu : Batak, Gulu, Dhada dan Buncit.
Legenda Tari Serimpi muncul pertama kali di masa kejayaan Kerajaan Mataram yang diperintah oleh Sultan Agung (1613-1646). Tarian ini hanya dipentaskan dalam lingkungan kraton sebagai acara ritual kenegaraan sampai peringatan naik takhta sultan. Kerajaan Mataram terpecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta pada tahun 1775.
Di Kesultanan Yogyakarta, tarian Serimpi digolongkan menjadi 3 yaitu Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, Serimpi Genjung. Di Kesultanan Surakarta, tarian Serimpi digolongkan menjadi 2 yaitu Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan.  
§    MACAM-MACAM TARI SERIMPI
1. Tari Serimpi Cina
Salah satu jenis tari putri klasik di Istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada kekhususan pada tari Serimpi cina, yaitu busana para penari menyesuaikan dengan pakaian cina.

2. Tari Serimpi Padhelori
Diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VI dan VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan cundrik. Membawakan cerita petikan dari Menak, ialah perang tanding Dewi Sirtu Pelaeli dan dewi Sudarawerti. Tari Serimpi Padhelori mempergunakan lagu pengiring utama Gending Pandhelori.

3. Tari Serimpi Pistol
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Kekhususan tarian ini terletak pada properti yang digunakan yaitu pistol.

4. Tari Serimpi Merak Kasimpir
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan jemparing. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Merak Kasimpir adalah Gending Merak Kasimpir.

5. Tari Serimpi Renggawati
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana V. Penari Serimpi Renggawati berjumlah 5 orang. Membawakan cerita petikan dari Angling Darmo yang magis, dengan menggunakan tambahan properti sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih.

6. Tari Serimpi Pramugari
Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, merupakan hasil ciptakan Sultan Hamengku Buwana VII. Tarian ini menggunakan properti pistol. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Pramugrari adalah Gending Pramugrari.

7. Tari Serimpi Sangopati
Tarian ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi Sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata sang apati, sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda.

8. Tari Serimpi Anglirmendhung
Menurut R.T. Warsadiningrat, Anglirmedhung ini digubah oleh K.G.P.A.A.Mangkunagara I. Semula terdiri atas tujuh penari, yang kemudian dipersembahkan kepada Sinuhun Paku Buwana. Tetapi atas kehendak Sinuhun Paku Buwana IV tarian ini dirubah sedikit, menjadi Srimpi yang hanya terdiri atas empat penari saja.

9. Tari Serimpi Ludira Madu
Tari Srimpi Ludira Madu ini diciptakan oleh Paku Buwono V ketika masih menjadi putra mahkota Keraton Surakarta dengan gelar sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom.Tarian ini diciptakan untuk mengenang ibunda tercinta yang masih keturunan Madura, yaitu putri Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Ketika sang ibu meninggal dunia, Pakubuwono V masih berusia 1 ½ tahun , dan masih bernama Gusti Raden Mas Sugandi. Jumlah penari dalam tarian ini adalah 4 orang putri. Dalam tarian ini digambarkan sosok seorang ibu yang bijaksana dan cantik seperti jelas dituliskan pada syair lagu Srimpi Ludira Madu. Nama Ludira Madu diambil dari makna Ludira Madura yang berarti "Darah/ keturunan Madura"
§      UNSUR-UNSUR PENDUKUNG TARI
1.      Koreografi
Tarian ini menceritakan tentang peperangan dan kepahlawananTari Serimpi diawali dengan gerak kapang-kapang, gerakan penghormatan ditengah panggung. Lalu ada gerakan enjeran diantaranya gerak dengan dodok (duduk). Para penari Serimpi memegang pistol berwarna hitam yang menjadi bagian penting dalam tari. Ekspresi peperangan dalam tarian ini terlihat jelas dalam gerakan penari ditunjang properti berupa senjata antara lain keris kecil atau cundrik, jebeng, tombak, jemparing dan pistol. Ciri khas tarian Serimpi adalah gerakan tangan yang lambat dan gemulai.
2.      Tata Busana
Kostum yang digunakan adalah kostum pengantin puteri Kraton Yogyakarta yakni dengan dodotan dan gelung bokor sebagai motif hiasan kepalatari ini juga digunakan pada upacara pernikahan.
Namun seiring perkembangan jaman telah beralih menggunakan “kain seredan” dan baju tanpa lengan dengan hiasan kepala berjumbai bulu burung kasuari serta gelung dengan ornamen bunga ceplok dan jebehan.
Karakteristik pada penari Serimpi dikenakannya keris yang diselipkan di depan silang ke kiri. Penggunaan keris pada tari Serimpi adalah karena dipergunakan pada adegan perang, yang merupakan motif karakteristik Tari Serimpi. Gelang berwarna emas
Busana tari serimpi terdiri atas:
1. Kain parang
2. Baju tanpa lengan
3. Sabuk setagen dan epek timang
4. Selendang
5. Jamang atau irah-irahan pada kepala
6. Sumping (hiasan telinga)
7. Hiasan
3.      Tata Rias
Tari serimpi merupakan tari klasik, tata rias wajahnya pun masih dipengaruhi unsur klasik
Tata rias tari serimpi antara lain :
·         memakai bedak warna terang,
·         memasang rouge di pipi
·         membentuk kedua alis karakter halus
·         memasang bayangan mata/eye shadow 
·         memakai lipstik warna merah
4.      Property dan Aksesoris
Berupa senjata antara lain keris kecil atau cundrik, jebeng, tombak,jemparing dan pistol.
5.      Pementasan Tari
                    Pada umumnya tari Srimpi dipentaskan secara indoor, di pendopo keraton.
6.      Iringan Musik Tari
            Gamelan.
§      FUNGSI TARI SERIMPI
*                 Sebagai hiburan
*                 Sebagai seni pertunjukan
*                 Sebagai media pendidikan.
*                 Sebagai ritual kenegaraan hingga peringatanNaik Takhta Sultan.
*                 Sebagai penyambutan tamu dalam upacara peringatan hari besar dan
perkawinan
*                 Untuk upacara kerajaan seperti penobatan putra mahkota, tumbuk yuswa dan
juga untuk menjamu tamu-tamu raja (menyambut tamu kenegaraan).
Identitas Tari Serimpi :
Judul Tari                    :  Tari Serimpi
Asal Daerah                :  Yogyakarta
Durasi Tari                  :  Versi lama      : ±60 menit
Baru                : ±15 Menit
Tema Tari                   :  Menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan,
yakni antara baik dan buruk, benar dan salah, akal manusia dan  nafsu manusia.
§      BENTUK PENYAJIAN
Bentuk penyajian : Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah wanita. Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi yang berarti 4.Tema yang ditampilkan pada Tari Serimpi menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan yakni antara baik dan buruk, benar dan salah, akal manusia dan nafsu manusia.
§      BUSANA YANG DIGUNAKAN
Tari Serimpi biasa disajikan di lingkungan Kraton Yogyakarta, sudah tentu ada pola dasar yamg dipergunakan dalam tata busana. Akan tetapi, busana tari Serimpi yang digunakan saat ini sudah merupakan hasil inovasi, baik dari tangan kekuasaan satu raja ke tangan raja lainnya maupun campur tangan berbagai pihak seperti para pembesar Belanda. Umumnya busana yang digunakan oleh para penari adalah busana kebesaran pengantin putri. Pada perkembangan berikutnya, ada bentuk busana khas yang digunakan, yaitu kain seredan dan baju tanpa lengan.
§      POLA LANTAI
Pola lantai yang sering digunakan pada tari serimpi yaitu pola lantai Horizontal
§      IRINGAN MUSIK
Hubungan tari dengan musik pengiringnya, jika disederhanakan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu musik sebagai pengiring tari, musik sebagai ilustrator gerak, dan musik sebagai pengisi suara. Umumnya, alat musik yang digunakan sebagai pengiring tari Serimpi adalah gamelan Jawa.
§      GERAK TARI SERIMPI
Gerakan tari Srimpi terbagi atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
§  Gerak maju gawang
Gerak yang dilakukan seperti sikap jalan biasa saat menuju tempat pentas dengan sikap lengan tertentu. Gerakan ini biasa juga disebut kapang-kapang.Dalam melakukan gerakan ini biasanya diserta dengan cara-cara berbelok ke kanan atau ke kiri. Rangkaian gerakan ini biasanya diakhiri dengan sikap duduk.
§  Gerak pokok
Dalam gerak pokok ini penari menyajikan tema dari tarian. Jika dalam inti cerita garapan tari berbentuk sajian perang antara dua tokoh maka gerakan pokok yang ditampilkan akan diakhiri dengan adegan perang.
§  Gerak mundur gawang
Gerakan ini merupakan kebalikan dari gerak maju gawang.Seperti halnya gerak maju gawang, gerakan ini biasanya dilakukan dengan berjalan.

SUMBER : http://makalahsenitari.blogspot.co.id/2015/12/kata-pengantar-puji-dan-syukur.html#

0 komentar:

Posting Komentar