Welcome text

  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Selasa, 21 November 2017

Dampak Positif Dan Negatif Terhadap Perkembangan Budaya, Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban , Konsep nilai Dan Sistem nilai Budaya


Dampak Positif dan Negatif Beserta Contoh Perkembangan Budaya Manusia
Belakangan ini banyak sekali budaya asing yang masuk ke Indonesia tak jarang itu menimbulkan banyak masalah yang dapat berdampak postif dan juga negatif.

12 Manfaat Belajar Seni Secara Umum


Seni yang terdiri dari beberapa jenis mempunyai manfaat tersendiri untuk masing-masing jenisnya. Manfaat seni dapat dirasakan tidak hanya dari sisi individu melainkan juga dari sisi sosial. Terlepas dari jenis-jenis seni, berikut ini manfaat belajar seni secara umum:

Unsur-unsur seni tari


1.  Gerak
Gerakan  tubuh  manusia  dalam  wujud  gerak  sehari-hari, gerak olah raga, gerak bermain, gerak bekerja, gerakan pencak-silat, serta  gerak  untuk  berkesenian.  Jenis  gerakan  seperti  tersebut diatas, apabila harus diwujudkan ke dalam bentuk gerak tari pada puncaknya harus distilisasi atau didistorsi.

Fungsi Seni Tari dan Contohnya

Secara umum, fungsi seni tari adalah sebagai hiburan, media pergaulan, media pendidikan dan pertunjukan. Seni tari mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Seni tari terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukan.

SEJARAH TARI SERIMPI

§     
Serimpi sama artinya dengan bilangan empat. Kata Srimpi menurut bahasa jawa artinya "impi atau mimpi". Tarian Serimpi merupakan tarian yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini ditarikan oleh 4 orang putri yang diiringi oleh musik gamelan Jawa.

Tari Jaipong (Artikel Lengkap)



Siapa yang belum pernah melihat pertunjukan tari jaipong? Kasihan sekali bagi kamu yang belum melihat pertunjukan seni tari khas dari Bandung ini. untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengertian, sejarah serta beberapa pembahasan lain seperti gerak dan properti tari jaipong ada baiknya kita simak artikel lengkap di bawah ini.

Tari Gambyong


Gambyong Pareanom.jpg
Dua orang penari Gambyong Pareanom
Genre Tradisional
Asal Jawa, Indonesia
Gambyong merupakan salah satu bentuk tarian Jawa klasik yang berasal-mula dari wilayah Surakarta dan biasanya dibawakan untuk pertunjukan atau menyambut tamu.

Sejarah Seni Tari di Indonesia


Sejarah Seni TariSejak dulu, seni tari memiliki peran penting dalam upacara kerajaan dan upacara masyarakat di Indonesia. Dapat dilihat dari perkembangan seni dari dari zaman ke zaman.

Tari berdasarkan Jenisnya



Tari berdasarkan Jenisnya
a.   Tari Prmitif
Tari primitif adalah tari yang berkembang di lingkungan masyarakat yang masih menganut aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Tari primitif umumnya mengekspresikan wujud kehendak dan berupa upacara atau ritual dengan tujuan tertentu.

TEMA SENI TARI INDONESIA

 Pengertian tema di dalam seni tari adalah pokok pikiran, ide ataupun gagasan seorang penata tari ( koreografer ) yang akan disampaikan kepada orang lain ( penonton ) yang kemudian pokok pikiran tadi dituangkan ke dalam bentuk-bentuk gerak menjadi sebuah karya seni tari yang disajikan kepada penonton.

PENGERTIAN SENI TARI INDONESIA

1.      Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
           Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari.
2.      Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan bentuk tarian yang sudah lama ada, diwariskan secara turun-temurun, serta biasanya mengandung nilai filosofi, simbolis, dan religious. Sebelum bersentuhan dengan pengaruh asing, suku bangsa di kepulauan Indonesia sudah mengembangkan seni tarinya tersendiri. Banyak ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan. Tarian semacam ini biasanya berawal dari ritual, seperti tari perang, tarian dukun untuk menyembuhkan atau mengusir penyakit, tarian untuk memanggil hujan, dan berbagai jenis tarian yang berkaitan dengan pertanian, tarian lain diilhami oleh alam, tarian jenis purba ini biasanya menampilkan gerakan berulang-ulang dan tarian ini juga bermaksud untuk membangkitkan roh atau jiwa yang tersembunyi dalam diri manusia. Tari tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman bangsa Indonesia. Beberapa tradisi seni tari seperti ; tarian Bali, tarian Jawa, tarian Sunda, tarian Minangkabau, tarian Palembang, tarian Melayu, taruan Aceh, dan masih banyak lagi adalah seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun demikian tari ini tetap dikembangkan hingga kini. Beberapa tari mungkin telah berusia ratusan tahun, sementara beberapa tari berlanggam tradisional mungkin baru diciptakan kurang dari satu dekade yang lalu. Penciptaan tari dengan koreografi baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari tertentu masih dimungkinkan. Sebagai hasilnya, munculah beberapa tari kreasi baru. Tari kreasi baru ini dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna, penafsiran baru, inspirasi atau eksplorasi seni baru atas seni tari tradisional. Tari tradisional dibagi menjadi :
Ø  Tari Keraton
Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tarian di Indonesia mencerminkan sejarah panjang Indonesia. Beberapa keluarga bangsawan, berbagai istana dan keraton yang hingga kini masih bertahan di berbagai bagian Indonesia menjadi benteng pelindung dan pelestari budaya istana. Perbedaan paling jelas antara tarian istana dengan tarian rakyat tampak dalam tradisi tari Jawa. Strata masyarakat Jawa yang berlapis-lapis dan bertingkat tercermin dalam budayanya. Jika golongan bangsawan kelas atas lebih memperhatikan pada kehalusan, unsur spiritual, keluhuran, dan keadiluhungan. Masyarakat kebanyakan lebih memperhatikan unsur hiburan dan sosial dari tarian. Sebagai akibatnya tarian istana lebih ketat dan memiliki seperangkat aturan dan disiplin yang dipertahankan dari generasi ke generasi, sementara tari rakyat lebih bebas, dan terbuka atas berbagai pengaruh.
Perlindungan kerajaan atas seni dan budaya istana umumnya digalakkan oleh pranata kerajaan sebagai penjaga dan pelindung tradisi mereka. Misalnya para Sultan dan Sunan dari Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta terkenal sebagai pencipta berbagai tarian keraton lengkap dengan komposisi gamelan pengiring tarian tersebut. Tarian istana juga terdapat dalam tradisi istana Bali dan Melayu. Seperti di Jawa juga menekankan pada kehalusan, keagungan dan gengsi. Tarian Istana Sumatra seperti bekas Kesultanan Aceh, Kesultanan Deli di Sumatra Utara, Kesultanan Melayu Riau, dan Kesultanan Palembang di Sumatra Selatan lebih dipengaruhi budaya Islam, sementara Jawa dan Bali lebih kental akan warisan budaya Hindu-Buddhanya.
Ø  Tari Rakyat
Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Tarian Indonesia menunjukkan kompleksitas sosial dan pelapisan tingkatan sosial dari masyarakyatnya, yang juga menunjukkan kelas sosial dan derajat kehalusannya. Berdasarkan pelindung dan pendukungya, tari tradisional adalah tari yang dikembangkan dan didukung oleh rakyat kebanyakan, baik di pedesaan maupun di perkotaan.
Dibandingkan dengan tari istana (keraton) yang dikembangkan dan dilindungi oleh pihak istana. Tari rakyat Indonesia relatif lebih bebas dari aturan yang ketat dan disiplin tertentu, meskipun demikian beberapa langgam gerakan atau sikap tubuh yang khas seringkali tetap dipertahankan. Tari rakyat lebih memperhatikan fungsi hiburan dan sosial pergaulannya daripada fungsi ritual.
Tari Ronggeng dan tari Jaipongan suku Sunda adalah contoh yang baik mengenai tradisi tari rakyat. Keduanya adalah tari pergaulan yang lebih bersifat hiburan. Seringkali tarian ini menampilkan gerakan yang dianggap kurang pantas jika ditinjau dari sudut pandang tari istana, akibatnya tari rakyat ini seringkali disalahartikan terlalu erotis atau terlalu kasar dalam standar istana. Meskipun demikian tarian ini tetap berkembang subur dalam tradisi rakyat Indonesia karena didukung oleh masyarakatnya. Beberapa tari rakyat tradisional telah dikembangkan menjadi tarian massal dengan gerakan sederhana yang tersusun rapi, seperti tari Poco-poco dari Minahasa Sulawesi Utara, dan tari Sajojo dari Papua.
3.      Jenis-Jenis Seni Tari
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu:
* Tari Tunggal
* Tari Berpasangan
* Tari Kelompok/Massal
Ø  Tari Tunggal
Tari Tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong dan tari kukilo.
Ø  Tari berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
Ø  Tari Kelompok/Massal
Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai, atau dengan menggunakan banyak penari.
Nah, oleh karena itu, mari kita berbangga dengan seni tari yang ada di negara kita dengan cara melestarikannya.
4.      Peran Seni Tari
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 5 antara lain :
Ø  Tari Sebagai Upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Tari upacara dibagi menjadi 2 yaitu tari adat dan agama
Ø  Tari Adat
beberapa contoh tari uapacar adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan raja) gambyong, karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda lumping, jatilan (seni tontonan rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk persembahan untuk tamu biasa.
Ø  Tari Agama
 tari upacara agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus. Apabila tidak dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama memiliki tradisi khusus., dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan penghayan keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan dalam dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari pendet, rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya ketawang, gandari
Ø  Tari Sebagai Sarana Hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi.
contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra)
Ø  Tari Sebagai Sarana Pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.
Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta).
5.      Unsur-unsur gerak Tari
Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :
  • Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat
  • Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah tempat dapat dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan melompat.
Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :
  • Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai dengan apa yang dilihatnya.
  • Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara diperhalus.
  • Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang sudah di stilir.
Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :
  • Gerak Lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
  • Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau kekuatan.
  • Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya mengalir.
  • Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan tinggi.
6.      Unsur-unsur Kaidah Seni Tari
·         Wiraga adalah kemampuan peragaan ,penguasaan kelenturan teknik tenaga gerak dan ungkapan gerak yang jelas.
·         Wirama adalah pengaturan tempo dan ritmeyang erat sekali hubungannya dengan irama.
·         Wirasa adalah aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung keseluruhan tarian yang dibawakan penari.
7.      Tari Tradisional di Nusantara
Berikut ini beberapa contoh nama-nama tari Tradisional di seluruh Indonesia.
  1. Tarian Daerah Provinsi Bali
    1. Tari Kecak
    2. Tari Legong
    3. Tari Barongan
    4. Tari Pendet
  2. Tarian Daerah Banten
    1. Tari Prajurit
  3. Tarian Daerah Provinsi Bengkulu
    1. Tari Andun
    2. Tari Bidadari Terminang Anak
    3. Tari Ganau
  4. Tarian Daerah Provinsi DI Aceh
    1. Tari Saman
    2. Tari Seudati
  5. Tarian Daerah Propinsi DI Yogyakarta
    1. Tari Bedaya Pangkur
    2. Tari Serimpi
  6. Tarian Daerah Gorontalo
    1. Tari Dana-Dana
  7. Tarian Daerah DKI Jakarta
    1. Tari Betawi
    2. Tari Yapong
  8. Tarian Daerah Jambi
    1. Tari Sekapur Sirih
    2. Tari Selampir Delapan
  9. Tarian Daerah Provinsi Jawa Barat
    1. Tari Jaipong
    2. Tari Topeng
  10. Tarian Daerah Provinsi Jawa Tengah
    1. Tari Bambang Cakil
    2. Tari Sintren
  11. Tarian Daerah Provinsi Jawa Timur
    1. Tari Gandrung Banyuwangi
    2. Tari Remo
    3. Tari Reog Ponorogo
  12. Tarian Daerah Provinsi Kalimantan Barat
    1. Tari Monong
    2. Tari Zapin
  13. Tarian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
    1. Tari Babujugan
    2. Tari Radap Rahayu
  14. Tarian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
    1. Tari Dadas dan Bawo
    2. Tari Giring-Giring
  15. Tarian Daerah Provinsi Kalimantan Timur
    1. Tari Gong
  16. Tarian Daerah Kepulauan Riau
    1. Tari Tandak,
    2. Tori Joged Lambak
  17. Tarian Daerah Propinsi Lampung
    1. Tari Bedana
    2. Tari Jangget
    3. Tari Malinting
  18. Tarian Daerah Propinsi Maluku
    1. Tari Cakalele
    2. Tari Lenso
    3. Tari Nahar Iaa
    4. Tari Perang
    5. Tari Tidetide
  19. Tarian Daerah Propinsi Nusa Tenggara Barat
    1. Tari Batu Nganga
    2. Tari Mpaa Lenggogo
  20. Tarian Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur
    1. Tari Gareng Lameng
    2. Tari Perang
  21. Tarian Daerah Propinsi Papua
    1. Tari Musyoh
    2. Tari Selamat Datang
    3. Tari Sojojo Papua
    4. Tari Papua
    5. Tari Perang
    6. Tari Suanggi
  22. Tarian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan
    1. Tari Bosara
    2. Tari Kipas
    3. Tari Pakarena
  23. Tarian Daerah Propinsi Sulawesi Tengah
    1. Tari patuddu
    2. Tari Dero Poso
    3. Tari Lumense
    4. Tari Pamonte
    5. Tari Peule Cinde
    6. Tari Torompio
  24. Tarian Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara
    1. Tari Balumpa
    2. Tari Dinggu
    3. Tari Lumense
    4. Tari Manguru
  25. Tarian Daerah Propinsi Sulawesi Utara
    1. Tari Katrili
    2. Tari Maengket
    3. Tari Polo-Palo
  26. Tarian Daerah Propinsi Sumatra Barat
    1. Tari Lilin
    2. Tari Payung
    3. Tari Piring
  27. Tarian Daerah Propinsi Sumatra Selatan
    1. Tari Gending Sriwijaya
    2. Tari Putri Bekhusek
    3. Tari Tanggai
  28. Tarian Daerah Propinsi Sumatra Utara
    1. Tari Serampang Dua Belas
    2. Tari Tor Tor 
  29.  
  30. sumber : http://goobloggua.blogspot.co.id

Pengertian Seni Tari Dengan Jenis dan Contoh ~ Seni Tari



Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan

Jenis Tari
Jenis Tari Dibedakan berdasarkan Beberapa Kelompok
yaitu berdasarkan :

  • Koreografinya 
  • Jumlah Pemain dan Bentuk penyajiannya 
  • Fungsi dan Tujuannya 
  • Pola Garapannya 


1. Jenis tari Menurut Koreografinya

Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex),
Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat)
Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara





Contoh Tarian Koreografi




2. Jenis tari Menurut Jumlah pemainnya atau Penyajiannya


Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-laki.
Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya, dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan jenis.
Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan.
Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi.



Contoh : Tari Saman




3. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya

  • Tari Upacara 
Upacara keagamaan
contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).
  • Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep).
  • Upacara Penting dalam kehidupan manusia 
contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).






Contoh Tarian Agama

  • Tari Pergaulan 
Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk menyampaikan suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka, yang pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan penonton ikut menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan terlibat langsung menari.

Contoh yang tergolong tari pergaulan :
  • tari tayuban 
  • tari jaipongan 
  • tari bangreng 
  • tari ketuk 3 an Contoh : Tari Jaipong




4. Jenis Tari menurut pola garapannya

A. Tari traisional

  • Tari Tradisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi yang telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya dapat dibedakan menjadi dua
  • Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok masyarakat.
  • Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan filosofis.

Contoh : Tari Srimpi




B. Tari Kreasi

Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang seni tari.

Contoh : Tari Yele Fulang





sumber : http://www.poscampur.org/2015/01/pengertian-tari-beserta-jenis-dan.html


Jumat, 17 November 2017

Apa itu SENI TARI????


Seni Tari adalah ungkapan ekspresi jiwa manusia melalui gerak tubuh yang indah dan ritmis ( mengikuti alunan musik ). 
            Unsur Utama Seni Tari yaitu :
                    1. Wiraga ( Raga/gerak ) adalah kemampuan peragaan ,penguasaan kelenturan teknik tenaga gerak dan ungkapan gerak yang jelas.
                    2. Wirama ( Irama ) adalah tempo dan ritmeyang erat sekali hubungannya dengan irama.
                    3. Wirasa ( Rasa/penjiwaan) adalah aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung keseluruhan tarian yang dibawakan penari.

           Unsur Pendukung Seni Tari Yaitu :
                   1. Tata Busana/Kostum yiatu : Tata busana tari merupakan seni menata segala pakaian yang dikenakan oleh penari untuk mempertunjukkan karya tari. 
                   2. Tata Rias yaitu : Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. 
                   3. Tata Panggung/Pentas yaitu : 
                   4. Tata Musik yaitu  Musik atau iringan selain sebagai pengiring atau  iringan tari juga berfungsi sebagai pemberi suasana tari yang ditampilkan
                   5  Properti yaitu : Tata pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari. Tata pentas bukan hanya untuk kepentingan pencapaian efek artistik, namun juga berfungsi untuk membantu penciptaan suasana yang terkait dengan konsep tari.

Fungsi Seni Tari yaitu : 
       1. Sarana Upacara yaitu : fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Tari upacara dibagi menjadi 2 yaitu tari adat dan agama. 

a. Upacara Adat yaitu : beberapa contoh tari uapacara adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan raja) gambyong, karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda lumping, jatilan (seni tontonan rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk persembahan untuk tamu biasa.

b. Upacara Agama yaitu : tari upacara agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus. Apabila tidak dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama memiliki tradisi khusus., dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan penghayan keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan dalam dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari pendet, rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya ketawang, gandari.

       2. Sarana Pertunjukan yaitu : tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.
Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta).

       3. Media Hiburan yaitu : salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi.
contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra).

       4. Media Pendidikan yaitu : tari jenis ini mempunyai tujuan untuk mendidik anak agar bersikap dewasa dan terjaga dari pergaulan yang melanggar norma-norma.


       5. Media Pergaulan yaitu : tari jenis ini merupakan tari yang melibatkan beberapa orang. maka dari itu kegiatan itu bisa berfungsi sebagai sarana pergaulan.

SUMBER : http://onatayz.blogspot.co.id